Artikel
Tak Peduli Dollar Naik, Produsen Buat Tempe Setebal Bata
DESAKITA - Nilai pertukaran dollar AS terhadap rupiah melemah. Dari Rp 14.700 menjadi 15.020 per dollar AS. Hal ini berdampak signifikan terhadap produsen tempe. Pasalnya, bahan utama tempe diimpor dari Amerika Serikat.
Logika ekonomi dan pasokan terhadap kedelai mengadu nasib terhadap nilai tukar mata uang. Belakangan, dollar meroket terhadap rupiah merubah ukuran tempe secara drastis. Tempe semakin tipis.
Wakil calon Presiden Indonesia 2019 Sandiaga Uno pernah melontarkan temuan lapangan bahwa tempe setipis ATM. Temuan itu pun viral di media sosial. Lebih-lebih menjelang Pilpres 2019. Artinya, kebijakan pemerintah sangat kentara menghasilkan perekonomian bangsa yang lemah di bawah 7 persen sebagaimana dijanjikan dalam kampanye 2014 lalu.
Namun, persoalan tempe setipis ATM kini berbalik arah dengan setebal remot sebagaimana ditemui Presiden Joko Widodo saat mengecek harga-harga barang di pasar. Tak tanggung-tanggung, Deddy Mulyadi memberi saran menohok, untuk memproduksi tempe sebesar Televisi 10 inci.