Artikel
Menguak Referensi Lomba Desa
SUELA.web - Kepala Desa Suela Rosyidi didesak menurunkan Desa Suela tampil di ajang lomba desa 2019. Desakan itu datang dari Camat Suela Sukarma untuk mewakili Kecamatan Suela. "Antara Suela dan Selaparang salah satunya (yang akan diturunkan)," ujar Rosyidi dalam rapat koordinasi di ruang utama Kepala Desa, Selasa (12/3/2019) pagi.
Dari atas langit biru, Desa Suela kerap mendapat liputan kamera terbang kameramen amatiran. Wartawan lepas dan bahkan media televisi plat merah TVRI NTB tentang duania pendidikan dan upaya masyarakat mencintai lingkungan. Forum Pemuda Suela (Formula) menyebutnya Sekolah Alam yang melibatkan siswa-siswi MI MT dan MI NW Suela 2017 lalu.
Di era masyarakat Suela mengalami pengungsian atas musibah gempabumi Lombok 7 Skala Richter, kondisi trauma healing masyarakat Suela diliput oleh media plat merah SelaparangTV dengan narasumber utama Kepala Desa Suela. Artinya, daya tarik Desa Suela dan masyarakat serta alamnya kerap mendapat perhatian dunia jurnalistik televisi, online maupun blog sosial.
Pesona Suela dengan hutan, mata air Lemor, embung kembar, Kebun Raya Lemor sawah dan Aliran Sungai, Suela menyimpan potensi yang tampak dan tersembunyi yang belum terkuak. Modal pemerintahan Pak Eko adalah kekompakan pemudanya yang lintas generasi. Dari tokoh agama 3 ormas dan sekte aliran mazhab dapat disatukan. Desa Suela 3 ormas NW Pancor, Anjani, Maraqitta'limat dan jama'ah Salafiah.
Indikator penilaian umum
Lomba Desa akan membentuk tim penilaian untuk memberikan skor. Baik terhadap lingkungan, mobilitas, ekonomi, masyarakat, pemerintahan dan kualitas hidup. Ada enam indikator penting yang akan dinilai. Namun, dengan era milenial saat ini, indikator masyarakat rupanya memiliki poin penting.