Desa Suela, Lombok Timur- Pemerintah Desa Suela menargetkan penyelesaian pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk tahun 2024 pada bulan Agustus.

Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan daerah serta mendukung pembangunan infrastruktur dan layanan publik di desa.

Kepala Desa Suela, Bapak Rosyidi,menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mempermudah proses pembayaran PBB bagi masyarakat.

Salah satu upaya tersebut adalah dengan menyediakan loket pembayaran di kantor desa serta menggencarkan sosialisasi kepada warga mengenai pentingnya membayar pajak tepat waktu.

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh warga desa memahami pentingnya kontribusi mereka melalui pembayaran PBB. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk pembangunan jalan, penyediaan air bersih, dan berbagai program kemasyarakatan lainnya,” ujar Bapak Rosyidi dalam pernyataannya pada Rabu (31/7).

Menurut data yang dihimpun dari Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Lombok Timur, tingkat kepatuhan pembayaran PBB di Desa Suela mengalami peningkatan signifikan dalam dua tahun terakhir.

Sebagai bagian dari upaya pencapaian target, pemerintah desa juga bekerja sama dengan kelompok-kelompok masyarakat untuk melakukan pendataan dan verifikasi ulang terhadap objek pajak yang ada. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir kesalahan dalam penetapan pajak serta memberikan keadilan bagi seluruh wajib pajak.

Dengan adanya program dan inisiatif yang telah dilaksanakan, Desa Suela optimis dapat memenuhi target pelunasan PBB pada bulan Agustus ini. Warga desa pun diimbau untuk segera melunasi kewajiban pajak mereka sebelum batas waktu yang telah ditetapkan.

Pemerintah desa juga menyatakan akan memberikan penghargaan kepada dusun yang berhasil mencapai pelunasan PBB tercepat, sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif warga dalam mendukung pembangunan desa.

Melalui pelunasan PBB yang tepat waktu, Desa Suela diharapkan dapat terus melanjutkan program pembangunan yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan seluruh warganya.